Ada dua laki-laki yang aku cintai. Pertama, adalah ayahku. Dialah yang mengajarkan kehidupan. Dan yang kedua, kamu yang dulu. Berjalan, berlari, hati tertindih Jalanku, Jalanmu, belum sempurna. Biarkan masa depan yang sempurnakan Suara-suara batinku, melepaskanmu Lirih-lirih jiwaku, membasuh piluh. Takdir yang kau beri, menguji hatiku. Rasa yang menyesakkan, kehilangan ini. Tangis yang kau beri, membuka mataku. Bahwa cinta yang sebenarnya cinta hanya ada satu. Aku menyadari bahwa merenungi terus menerus tak baik. Masih banyak yang harus aku lewatin. Cita-cita untuk melanjutkan studi dan impian-impian lain. Mengutip dari Kang Abay bahwa belajar untuk mengikhlaskan, belajar untuk menerima semua takdirnya. Ikhlas itu sulit, tapi kalau gak ikhlas, sakit. Jadi lebih baik berproses melewati kesulitan.daripada terus menerusan merasakan sakit. Kuyakin, jodoh tidak akan kemana-kemana. Aku perlahan-lahan melepaskanmu. Semoga kelak, Allah mendengar setiap doa disepertiga ma...