Mencintai Kehilangan
Ada dua laki-laki yang aku cintai. Pertama, adalah ayahku. Dialah yang mengajarkan kehidupan. Dan yang kedua, kamu yang dulu.
Berjalan, berlari, hati tertindih
Jalanku, Jalanmu, belum sempurna.
Biarkan masa depan yang sempurnakan
Suara-suara batinku, melepaskanmu
Lirih-lirih jiwaku, membasuh piluh.
Takdir yang kau beri, menguji hatiku.
Rasa yang menyesakkan, kehilangan ini.
Tangis yang kau beri, membuka mataku.
Bahwa cinta yang sebenarnya cinta hanya ada satu.
Aku menyadari bahwa merenungi terus menerus tak baik. Masih banyak yang harus aku lewatin. Cita-cita untuk melanjutkan studi dan impian-impian lain. Mengutip dari Kang Abay bahwa belajar untuk mengikhlaskan, belajar untuk menerima semua takdirnya.
Ikhlas itu sulit, tapi kalau gak ikhlas, sakit. Jadi lebih baik berproses melewati kesulitan.daripada terus menerusan merasakan sakit.
Kuyakin, jodoh tidak akan kemana-kemana. Aku perlahan-lahan melepaskanmu. Semoga kelak, Allah mendengar setiap doa disepertiga malamku dan menunjukkan jalanku dengan kekasih pilihan.
Berjalan, berlari, hati tertindih
Jalanku, Jalanmu, belum sempurna.
Biarkan masa depan yang sempurnakan
Suara-suara batinku, melepaskanmu
Lirih-lirih jiwaku, membasuh piluh.
Takdir yang kau beri, menguji hatiku.
Rasa yang menyesakkan, kehilangan ini.
Tangis yang kau beri, membuka mataku.
Bahwa cinta yang sebenarnya cinta hanya ada satu.
Aku menyadari bahwa merenungi terus menerus tak baik. Masih banyak yang harus aku lewatin. Cita-cita untuk melanjutkan studi dan impian-impian lain. Mengutip dari Kang Abay bahwa belajar untuk mengikhlaskan, belajar untuk menerima semua takdirnya.
Ikhlas itu sulit, tapi kalau gak ikhlas, sakit. Jadi lebih baik berproses melewati kesulitan.daripada terus menerusan merasakan sakit.
Kuyakin, jodoh tidak akan kemana-kemana. Aku perlahan-lahan melepaskanmu. Semoga kelak, Allah mendengar setiap doa disepertiga malamku dan menunjukkan jalanku dengan kekasih pilihan.
Sekiranya Engkau ketahui bahwa ia adalah baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, luluhkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.
Tapi jika sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhiir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.
Salam dari wanita yang selalu menunggu
Surabaya, 1 April 2020
Komentar
Posting Komentar