Jomblo di bulan Ramadhan Yang Penuh Berkah
Pada umumnya, lelaki yang mencari cinta pada hakikatnya laki-laki adalah mencari dan perempuan cemas mencari cinta, pada hakikatnya perempuan itu menunggu cinta.
Ada ungkapan "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, semoga segera ke penghulu, agar sahur tidak sendirian".
Kalau bisa dilihat untuk para jomblowan-jomblowati tidak dikatakan sendirian dalam menjalani ibadah, karena bisa dinikmati bersama keluarga, teman, saudara.
Orang yang menjaga diri- menjaga iffah,. tak melakukan pacaran. Maka pada saat telah pernikahan, akan merasakan kebahagiaan berbuka puasa cinta saat melakukan ibadah puasa.
Kesendirian itu tidak nyaman. Jadi kesendirian harus diakhiri. Jadi, bantulah para jomblowan atau jomblowati agar bisa menemukan pasangan satu sama lain. Jangan dibully namun di bantu-didukung.
Allah telah menciptakan pasangan-pasangan masing-masing. Kita tahu, bahwa Jodoh sudah ditangan oleh Allah, namun jika terus menerus tanpa dijemput, maka akan tetap terus ditangan Allah.
Jomblo tidak perlu dibully. Namun segera dibawakan calonnya untuk datang.
Kenapa terus menjomblo?
1. Belum siap menikah
2. Terlalu selektif dan ingin mendapat yang sempurna.
Menikah memang tidak asal-asalan. Harus banyak persiapan, karena menikah adalah ibadah yang paling lama. Bukan berarti dengan persiapan ini tidak mempersiapkan diri bahkan takut menikah, takut akan tanggung jawab.
Sebenarnya jodoh sudah ada, namun mereka terlalu selektif dalam memilih. Memang ujian di zaman ini. Kita tahu zaman sekarang adalah zaman teknologi, mulai dari adanya sosial media dan lain sebagainya.
Di zaman ini, para jomblowan-jomblowati bisa melakukan berbagai macam cara untuk mencari. Terlebih bisa melihat dari sosial media yang mereka peroleh. Seperti qori, sholeh, cakap, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, laki-laki harus bertanggung jawab, salah satunya yakni menafkahi istrinya. Nafkah diperoleh dari pekerjaan. Hai, para jomblo, pekerjaan tak perlu dari pekerjaan menetap tapi teruslah bekerja untuk mencari menafkahi istrimu nanti.
Kiat mendapatkan Jodoh:
1. Berdoa kepada Allah swt.
Berdoa butuh bersungguh-sungguh. Berdoa itu harus memelas-melas kepada Allah. Jika doa tersebut belum dikabulkan, maka ada rahasia dibalik itu. Ada kebaikan lain yang masih harus diperjuangkan. Namun in sya Allah, Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya. Yang dikhawatirkan jika doa tersebut sudah terkabulkan, mereka akan berhenti berdoa. itulah alasan mengapa Allah belum mengabulkan doanya.
2. Perbaiki kualitas diri. sibukkan diri dengan kegiatan positif.
Jika terkendala karena masih kuliah. Maka jangan mengurusi tentang nikah, mengintai , mencari dan lain sebagainya. Kalau dalam bahasa gaul, jangan PDKT dulu.
Pemuda, waktunya masih panjang, Pikiran-pikirannya masih cemerlang. Maka pendalami ilmu-ilmu dan aktivitas yang bisa menunjang kualitas dirimu.
Jodoh adalah ceminan diri, baik akhlak, agama dan sikap-sikap.
3. Apabula sudah siap menikah, minta tolong untuk dicarikan. Baik dari keluarga atau guru-guru. Jika dirimu, laki-laki, maka carilah, bertebarlah di muka bumi dan carilahh...
4. Untuk yang perempuan, bisa menawarkan diri.
Hukumnya boleh,
5. Turunkan standar kualitas
6. Bersegerakanlah dalam menikah.
7. Sebab Syar'i. Kita tahu bahwa jodoh adalah rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Cara untuk dilapangkan rezeki adalah dengan mempererat silaturahim, Salah satu cara lain juga dengan memperbanyak istighfar kapanpun dan dimanapun
Hukumnya boleh,
5. Turunkan standar kualitas
6. Bersegerakanlah dalam menikah.
7. Sebab Syar'i. Kita tahu bahwa jodoh adalah rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Cara untuk dilapangkan rezeki adalah dengan mempererat silaturahim, Salah satu cara lain juga dengan memperbanyak istighfar kapanpun dan dimanapun
Komentar
Posting Komentar